Menjadi mahasiswa bukanlah hal yang dianggap mudah. Pasalnya, pada masa ini seseorang biasanya akan dianggap sudah dewasa dan akan lebih tahu mengenai dirinya sendiri serta dapat hidup mandiri. Anggapan inilah yang sebenarnya terkadang berkebalikan dengan kenyataan yang sebenarnya. Seorang mahasiswa biasanya justru akan lebih sibuk dan akan menjadi acuh pada dirinya sendiri. Mereka akan melupakan hal-hal kecil yang harus diperhatikan dalam hidup mereka seperti kebersihan dan kesehatan mereka. Tugas-tugas yang menumpuk dan berbagai macam acara yang diadakan di kampus biasanya akan sangat menyita waktu mereka sehingga hal-hal kecil tersebut menjadi sulit untuk diperhatikan. Mereka juga biasanya akan jarang di rumah dan berhubungan dengan orang tua mereka. Pengawasan orang tua pun semakin menurun akan aktivitas dan kegiatan mahasiswa sehari-harinya. Akibatnya, orang tua tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya karena bisa saja kemungkinan yang buruk terjadi pada mereka seperti misalnya terkena rokok dan narkoba. Mental dan emosi yang labil dari seorang mahasiswa biasanya akan menuntun mereka pada hal-hal baru yang bisa saja behubungan dengan hal-hal negatif seperti rokok dan narkoba tadi.
Mengenai kesehatan, sudah banyak bukti yang menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang sulit menjaga kesehatannya terutama anak rantau yang memang jauh dari orang tua. Banyak dari mereka yang ternyata tidak mengerti akan batas kemampuan tubuh mereka dalam beraktivitas sehingga mereka akan jatuh sakit ketika daya tahan tubuh mereka menurun akibat kegiatan dan aktivitas yang berlebihan. Mereka biasanya akan melewatkan sarapan dengan alasan bangun kesiangan karena malam hari sebelumnya tidur sangat larut. Karena kebiasaan tidur larut ini, mereka juga akan terbiasa untuk melewatkan sarapan padahal sarapan adalah waktu makan yang penting bagi sistem tubuh. Padahal menurut 7 Manfaat Sarapan Pagi Bagi Kesehatan (2014), sarapan pagi berfungsi salah satunya sebagai sumber energi dan mampu meningkatkan konsentrasi otak. Seperti manfaatnya, melewatkan sarapan mampu menyebabkan tubuh kurang berenergi dan sulit berkonsentrasi pada kuliah pagi hari. Selain kedua manfaat itu, dari sumber yang sama, sarapan mampu mengembalikan metabolisme tubuh dan jika melewatkan sarapan pada pagi hari, metabolisme tubuh akan tidak seimbang dan bisa menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan seperti maag. Jika hanya maag biasa masih bisa dinetralisir, namun akan menjadi bahaya jika sarapan pagi terus dilewatkan. Hasilnya adalah maag tersebut menjadi akut dan sulit untuk disembuhkan. Hal-hal sederhana seperti sarapan tersebut lah yang ternyata menjadi pemicu masalah penyakit besar dan parah pada mahasiswa.
Selain kesehatan, kebersihan adalah hal yang paling sulit dijaga oleh mahasiswa. Bagi mereka yang tidak merantau mungkin saja tidak apa-apa jika kamar mereka berantakan karena mungkin ada orang di rumah yang memahami kondisi mahasiswa yang mungkin super sibuk sehingga membantu untuk memberesi kamar. Tapi, beda halnya dengan mahasiswa rantau yang terkadang tak punya waktu untuk membereskan kamar kos atau kontrakan atau asrama mereka. Kamar mereka akan semakin berantakan dari hari ke hari jika tidak pernah dibereskan dengan alasan tidak punya waktu akibat aktivitas yang super padat dan menyibukkan mereka. Padahal, kamar yang kotor dan berantakan adalah sumber penyakit yang bisa mengancam kesehatan para mahasiswa. Baju mereka yang tergantung dan tidak dicuci akan menjadi sarang nyamuk atau bahkan lebih parah nyamuk demam berdarah. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk bagi mereka apalagi tanpa ada pengawasan orang tua. Dengan begitu, bisa saja mereka terkena masalah-masalah kesehatan yang berkaitan dengan kebersihan seperti demam berdarah akibat nyamuk yang bersarang di kamar mereka sendiri. Meskipun agak merepotkan, membereskan kamar adalah hal yang sebenarnya penting bagi mahasiswa. Kamar yang kotor pun tentunya menurunkan semangat mereka untuk belajar di kamar dan memilih untuk belajar di luar kos, asrama, atau kontrakan. Selain menurunkan semangat belajar, tentu saja akan meningkatkan ancaman masalah-masalah kesehatan. Meskipun sepele, kebersihan kamar itu perlu dijaga.
Hal berikutnya yang menjadi masalah adalah hobi merokok. Merokok mungkin memang memberi kenyamanan tersendiri bagi perokoknya. Akan tetapi secara tidak mereka sadari maupun disadari, orang di sekitar mereka atau para perokok pasif akan terkena akibatnya. Mahasiswa perokok biasanya hanya mengikuti teman-temannya yang merokok karena merasa tidak gaul atau cupu jika tidak merokok. Mereka akan dianggap kurang jantan jika tidak merokok dan sebagai pembuktian bahwa mereka tidak seperti apa yang temannya pikirkan, mereka akan ikut merokok. Selain ejekan, paradigma mengenai tidak ingin dianggap berbeda juga merupakan faktor yang berperan penting dalam kebiasaan mahasiswa merokok. Jika mereka berada dalam perkumpulan pertemanan yang sebagian besar perokok, mereka biasanya akan merasa berbeda jika tidak merokok. Pada akhirnya, mereka merokok agar diakui sebagai bagian dari kelompok pertemanan tersebut. Hal inilah yang sebenarnya sepele namun membawa pengaruh besar. Padahal menurut video materi PPSMB 2015, terdapat fakta yang menyebutkan bahwa kematian akibat merokok ada 548 orang per harinya. Dari fakta tersebut dapat dilihat bahwa sebenarnya bahaya merokok sangatlah besar. Dampaknya tidak hanya bagi si perokok aktif itu sendiri tapi juga bagi para perokok pasif di sekitarnya. Kanker pita suara dan kanker paru-paru mengancam para perokok pasif dan aktif. Apalagi mahasiswa yang merokok di lingkungan kampus yang mana kampus merupakan sebuah tempat yang terdapat banyak orang. Jika semakin banyak orang yang menghirup asap rokok tersebut tentu saja ancaman kematian akibat rokok semakin meningkat juga.
Masalah lain yang paling berat dari kehidupan mahasiswa adalah narkoba. Peredaran narkoba di kampus bukanlah hal yang mampu dideteksi dengan mudah. Tekanan dari perkuliahan yang sangat berat biasanya akan memicu mahasiswa untuk mencari penenang untuk sejenak melepaskan penat dari beban kuliah. Pelampiasan yang terburuk yaitu narkoba atau napza. Akibat penggunaannya pun terkadang tidak terlihat secara fisik jika masih pada tahap ringan dalam penggunaan. Namun, jika terus-terusan dipakai, napza atau narkoba bisa menyebabkan berbagai macam gangguan seperti ketergantungan atau sakaw dan perubahan perilaku dan fisik hingga kematian. Pada perubahan perilaku, biasanya pengguna narkoba akan menjadi lebih emosional dan lebih sering marah-marah. Sementara oada perubahan fisik, seorang pengguna narkoba akan menjadi lebih kurus dan malfungsi pada beberapa bagian organ tubuh. Malfungsi inilah yang pada akhirnya menyebabkan kematian karena organ yang tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Selain merusak tubuh, narkoba juga tentunya akan merusak generasi bangsa. Sebagai seorang mahasiswa, menggunakan narkoba adalah tindakan yang sangat bodoh karena meskipun tidak ketahuan, pada akhirnya kita akan merasakan akibatnya sendiri pada tubuh kita seperti akibat-akibat yang sudah disebutkan. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tentunya harus terhindar dari narkoba jika memang benar-benar ingin meneruskan bangsa ini. Jika ketahuan menggunakan narkoba bukan tidak mungkin seorang mahasiswa akan merusak namanya sendiri, keluarganya, daerahnya, dan nama almamaternya sendiri. Reputasi baik yang sudah dipertahankan mati-matian oleh setiap bagian almamater akan hancur begitu saja jika suatu kasus narkoba dari mahasiswanya terungkap ke publik.
Tentu saja semua permasalahan di atas tidak mungkin tidak mempunyai solusi. Pada masalah kesehatan yaitu melewatkan sarapan pada pagi hari, hal tersebut tentunya bisa diatasi dengan kemauan mahasiswa sendiri. Bangun lebih pagi untuk memasak atau sekadar membeli sarapan bukanlah hal yang berat dilakukan jika mahasiswa berkemauan untuk hidup sehat dan kesadaran yang tinggi bahwa kesehatan itu penting. Jam tidur yang sedikit mungkin memang menjadi masalah. Akan tetapi semua itu bisa diimbangi jika mahasiswa mau untuk sarapan rutin tiap pagi. Mungkin memang berat bangun di pagi hari untuk sarapan pagi tetapi jika mahasiswa mau berproses lebih keras maka hal tersebut akan dapat dengan mudah diatasi karena kemauan yang kuat untuk berhasil. Jika tidak sempat membeli pun sudah ada solusi lain yang disediakan yaitu jasa pengantar katering sarapan yang saat ini mulai berkembang. Dengan memanfaatkan jasa pengantar katering sarapan tersebut, waktu mahasiswa untuk bersiap di pagi hari tidak akan berkurang untuk pergi membeli atau memasak sarapan pagi. Ketika bangun pagi sehabis mandi dan berberes badan mahasiswa akan menemukan sarapan di depan pintu kosnya dan langsung memakannya sebelum berangkat ke kampus untuk kuliah. Sudah banyak kemudahan dan jasa yang disediakan oleh berbagai pihak untuk mahasiswa yang sibuk berkegiatan di kampus. Kemudahan dan jasa yang disediakan terkait sarapan mahasiswa di pagi hari tentunya akan menghindarkan mahasiswa dari masalah-masalah kesehatan akibat melewatkan sarapan. Rasa malas harus dilawan karena kemudahan yang diberikan pun sudah sangat beragam untuk menjaga mahasiswa dari melewatkan sarapan.
Masalah kedua, yaitu kebersihan, memang hal yang paling lumrah dialami setiap mahasiswa. Memang bagi anak rumahan membereskan kamar adalah hal yang sepele karena mendapat bantuan dari orang rumah. Namun bagi anak kos, asrama, dan kontrakan, membereskan kamar akan menjadi sulit ketika mereka sudah disibukkan dengan urusan-urusan kuliah. Akan tetapi, sebuah solusi ditawarkan bagi masalah ini yaitu jasa membereskan kamar. Mungkin memang agak mahal namun jika dibandingkan dengan jasa yang diberikan tentu cukup memuaskan. Namun jika tidak ingin mengeluarkan banyak uang karea UKT saja sudah memberatkan, seorang mahasiswa bisa saja dengan mudah membereskan kamarnya. Misalnya, setiap sebelum tidur meluangkan waktunya sebentar untuk menata yang mudah-mudah di kamar mereka. Seperti itu setiap malam dan kamar akan kembali bersih. Untuk menjaga kebersihan kamar, mahasiswa harus berkomitmen pada dirinya sendiri untuk menaruh kembali barang-barangnya ke tempat semula dan membuang barang-barang yang tidak terpakai untuk mengurangi beban bersih-bersih. Barang-barang yang kotor seperti baju harus segera dicuci untuk menghindari penumpukan pakaian kotor. Jika malah mencuci sendiri, jasa dan servis laundry sudah banyak tersedia di mana-mana dan mahasiswa tidak perlu repot memikirkan bagaimana caranya mencuci pakaian di sela-sela kesibukan mereka. Jika tidak ada waktu untuk mengantar dan mengambil laundry pun banyak jasa dan servis dari laundry yang menawarkan jasa antar dan jemput laundry. Semua kemudahan ini sudah sangat nyata untuk memberi kenyamanan bagi mahasiswa dalam menjaga kebersihannya.
Selanjutnya pada masalah rokok, kebiasaan ini mungkin memang sulit dihilangkan karena sudah menjadi candu tersendiri pada diri masing-masing mahasiswa. Jika ada kemauan kuat untuk berubah mungkin saja kebiasaan ini bisa dihilangkan. Namun untuk mencegah akibat yang ditimbulkan pada diri para perokok pasif, para mahasiswa yang menjadi perokok aktif harus sadar akan lingkungan sekitanya. Mereka harus peka akan kenyataan bahwa lingkungan yang mereka gunakan juga digunakan oleh orang lain. Bisa saja orang lain itu merasa terganggu akan kegiatan mahasiswa yang sedang merokok. Karena itu, mahasiswa harus tahu akan tempat di mana ia harus merokok dan di mana tempat yang melarangnya merokok. Jika sudah diberikan tempat khusus merokok, mahasiswa harus menggunakan tempat itu untuk merokok dan bukan semaunya merokok di tempat umum dan merugikan orang lain. Mereka juga harus menyadari bahwa merokok itu sama saja membakar uang dan hal tersebut sangatlah sia-sia. Uang tersebut akan lebih berguna jika digunakan untuk hal-hal lain seperti membantu orang lain. Perlunya kesadaran dari diri mahasiswa bahwa merokok itu selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Mereka harus sadar bahwa asap rokok yang dihirup oleh orang lain lebih membahayakan dibanding diri sendiri yang merokok biasa. Mereka tidak boleh egois memikirkan kenikmatan merokok pada diri sendiri sementara orang lain di sekitar mereka susah payah melawan penyakit yang ditimbulkan akibat asap yang mereka hirup.
Masalah terakhir adalah narkoba yang sebenarnya sulit dicegah jika sudah terlibat. Untuk mencegah keterlibatan mahasiswa apalagi mahasiswa yang jauh dari orang tua, pihak kampus harus memperketat pengawasan kegiatan sindikat narkoba jika benar-benar ada di sekitar kampus. Dari pihak mahasiswa sendiri juga harus mempunyai kesadaran akan kerugian besar yang akan diterima jika terlibat atau menggunakan narkoba. Mahasiswa harus memperkuat keimanan mereka dan kepercayaan mereka bahwa narkoba itu membawa kerugian besar dalam hidup mereka. Mereka harus sadar bahwa uang yang hendak mereka gunakan untuk membeli barang haram tersebut akan lebih berguna untuk hal yang lain seperti membantu orang yang kesulitan. Mereka juga harus paham bahwa uang yang diberikan oleh orang tua dicari dengan kerja keras dan susah payah dan tidak boleh dihambur-hamburkan untuk barang haram seperti narkoba itu. Mereka harus memikirkan bahwa narkoba itu bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga merugikan orang-orang di sekitar mereka terutama keluarga mereka. Mereka harus tahu bahwa pelampiasan tekanan dunia perkuliahan tidak harus melalui penggunaan narkoba tetapi juga bisa melalui hal lain seperti melakukan hobi mereka, berolah raga, memperbanyak teman, dan lain sebagainya yang lebih menguntungkan.
Semua masalah yang sudah disebutkan bukannya tidak bisa dicegah atau diatasi. Masalah-masalah tersebut bisa dicegah dengan berbagai cara dan kemauan dari pihak mahasiswa itu sendiri. jika sudah terjadi pun masalah-masalah tersebut bukannya tidak bisa diatasi karena selalu ada pemecahan masalah. Setiap mahasiswa pasti mempunyai kesadaran masing-masing jika memang mereka adalah manusia yang memiliki intelektualitas baik. Pihak orang tua pun tidak boleh membiarkan anaknya bebas di wilayah orang tanpa adanya pengawasan yang memadai. Kerugian yang diterima nantinya pun akan berimbas pada orang tua jika anak tidak diawasi secara berkala selama berada di daerah lain yang jauh dari rumah. Kebebasan memang harus diberikan tapi juga harus diberikan batasan agar anak tidak semakin tertekan selain tekanan dari pihak kampus.
Sumber:
7 Manfaat Sarapan Pagi Bagi Kesehatan. 2014. Diakses dari http://manfaat.co.id/manfaat-sarapan-pagi pada tanggal 17 April 2016 pukul 17.33 WIB.
Video Ayo #TolakJadiTarget Iklan Rokok. 2015. PPSMB Palapa 2015